Wednesday, May 21, 2014

Masak Bersama Frater dan Suster di Hari Minggu Panggilan

Pemenang lomba memasak pada acara Paskah di BIA kami adalah kelompok yang anggotanya lelaki semua; Christo, Adrian, Matthew, Maxi dan Arnold. Mereka lalu ikut serta dalam acara lomba masak bersama frater-frater dan suster-suster dalam rangka Hari Minggu Panggilan, tanggal 11 Mei 2014, di gereja St. Monika, BSD. Kalau dalam acara pesta Paskah kemarin mereka membuat sushi isi telur, maka kali ini dengan pendampingan frater Hari, mereka membuat nasi goreng nenas.

Mau lihat hasil kerja mereka di lomba masak telur di BIA Bernadette waktu Perayaan Paskah kemarin? Ini dia....

Mereka juga bekerja dengan serius sekali lho..., tidak heran kalau mendapat juara I, kan?!



Untuk lomba di gereja, mereka juga serius menyiapkannya. Yang sedikit berbeda adalah ketentuan panitia untuk tidak menggunakan bumbu-bumbu instan maupun penyedap rasa, serta biaya memasak yang tidak boleh lebih dari Rp. 50.000,-


Kali ini saingan mereka cukup banyak dan canggih-canggih... Walaupun kerjasama kelompok dengan dampingan Frater Hari sudah cukup kompak, tampaknya mereka sedikit demam panggung. Akibatnya, masakan mereka sedikit kekurangan garam... Kalau kebetulan termakan bersama nenasnya, rasanya pas...tetapi bila tidak kebagian nenas, rasanya masih kurang asin. Karena peserta lain juga sangat serius dan canggih, maka tidak heran kalau akhirnya kelompok ini belum berhasil menang dalam pertandingan kali ini. Tapi, mereka yakin pasti bisa menang di kesempatan lain.


Nah, makanan yang kekurangan garam itu terasa masih belum mantap...karena itu kita perlu menjadi garam dunia agar kita bisa membuat kehidupan dunia ini lebih mantap! Setuju?! Kehadiran para frater dan suster mendekatkan diri dengan anak-anak, semoga mendekatkan mereka ke anak-anak sehingga bisa jadi nantinya di antara mereka ada yang tertarik untuk masuk biara.

Ini dia suasana di gereja Santa Monika BSD setelah misa Hari Panggilan. Ada lomba masak, ada panggung musik...semuanya ceria bersama frater-frater dan suster-suster yang khusus mengunjungi anak-anak di gereja Santa Monika.





Thursday, May 1, 2014

Pesta Telur Bersama ROSES

Hari Minggu, 27 April 2014, anak-anak BIA sudah ramai berdatangan membawa peralatan memasak mereka. Anak-anak yang akan mengikuti lomba memasak adalah anak-anak kelompok besar (Lukas, kelas 4-6 SD), sementara anak-anak kelompok Matius (prasekolah hingga TK) dan Markus (kelas 1-3) akan mencari telur dan menghias telur. Kalau Natalan tahun 2013 kami kedatangan kakak-kakak YnC, maka dalam acara perayaan Paskah kali ini giliran berkenalan dengan kakak-kakak dari ROSES.


ROSES adalah kegiatan untuk remaja berusia sekitar 12 hingga 16 tahun. Semboyannya adalah "We shall offer our lives to all mankind like a blooming rose." Jadi, intinya adalah untuk membina dan membentuk kepribadian remaja yang siap melayani sesama seperti sebuah mawar yang mekar.

Bersama kakak-kakak dari ROSES yang mendampingi teman-teman Bina Iman Anak, mulailah anak-anak merayakan Paskah yang bertemakan TELUR.


Anak-anak kelompok Matius dan Markus bersama kakak pendamping kelompoknya tampak bersemangat mencari telur plastik yang disembunyikan di halaman sekolah St. Antonius dari Padua. Sementara itu anak-anak kelas Lukas mulai sibuk memasak dan menyiapkan masakan berbahan telur dengan pendampingan seorang kakak pendamping. Kakak-kakak ROSES lainnya bertugas menjadi juri perlombaan.


Kelompok kecil segera selesai mengumpulkan telur-telurnya, lalu mereka beralih menghias telur unik. Bahan untuk lomba ini sudah disediakan panitia, berasal dari BIA Paroki.


Segera lomba memasak juga sudah habis waktunya. Peserta harus segera menyajikan masakannya dan merapihkan tempat kerjanya. Sambil menantikan pengumuman, anak-anak berkenalan lebih jauh dengan kakak-kakak ROSES dan pendamping-pendampingnya; mami Ika dan papi Suparman.







Menjadi keprihatinan para pendamping BIA bahwa anak-anak sesudah komuni pertama biasanya mulai malas ikut acara BIA, tetapi mereka juga belum berhasil diajak mengisi acara Bina Iman Remaja (BIR). Biasanya usia remaja ini mulai mencari teman-teman yang sesuai minatnya dengan mereka. Karena itu sudah menjadi program BIA Bernadette untuk berkenalan dengan komunitas-komunitas remaja di paroki. Sebelum ini kami juga pernah berkenalan dengan beberapa teman Putra Altar dan Putri Sakristi (PA & PS).



Acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, makanan sederhana namun dengan kebersamaan kami menjadi nikmat. Sebagai penutup kemudian diumumkan nama-nama pemenang lomba hari itu. Kebetulan pemenang I lomba memasak anggotanya anak lelaki semua. Merekalah yang akan maju ke pertandingan memasak di Paroki pada Hari Minggu Panggilan bersama frater-frater dan suster-suster.


Maka berakhirlah Pesta Telur BIA hari itu, anak-anak pulang dengan senang dan bertambah teman baru. Beberapa anak kelas 6 terlihat tertarik untuk ikut bergabung dengan ROSES. Seperti juga beberapa teman dari ROSES yang beberapa tahun lalu masih bergabung sebagai anak BIA, tampaknya proses untuk bertumbuh dan berkembang di masa remaja ini memang tidak selalu harus berada dalam satu wadah tertentu, tetapi mereka mulai mencari jati diri, mengenali kebutuhannya agar dapat bertumbuh dan melayani dengan baik.

(Sumber foto: Pak Andy, Lingkungan Paulinus)